- Back to Home »
- Renungan By Ridwan-Blog »
- Anak Yang Bodoh
Posted by : Ridwan Fadhillah
Rabu, 07 Maret 2012
- saat lelah kau pulang, dan aku hanya duduk di bangku sambil smsn
- saat kau marah tapi hanya bantingan pintu yang ku berikan pada mu
- saat kau sakit tapi aku sedang berpesta dengan teman-temanku
- saat kau ada masalah tapi ku sibuk dengan tugas-tugas ku
- saat kau ingin di temani oleh ku tapi aku dengan alasan cape tidak mau menemanimu
- saat kau memeluku aku malah mendorong mu karena malu
- saat kau memasakan masakan untukku tapi ku malah makan di luar
- saat kau menyiapkan pesta ultah besar-besaran utukku, tapi hanya ucapan selamat yang keberikan padamu saat kau ultah, itupun terlambat
- saat kau memberikan perhatian tapi kukatakan"bawel"
- saat kau semakin tua dan pendengaranmu berkurang, aku malah berbicara dengan teriak
- saat kau tua dan memecahkan piring tapi malah ku omeli kau
- saat kau tua dan sakit-sakitan, aku malah sibuk dengan bisinis
- saat kau tua dan buang air di sembarang tempat, aku malah memaki-makimu
aku memang anak yang sungguh bodoh . . saat ku kecil kau selalu ada untukku, dan kau selalu bisa mengertiku . tapi saat ku mulai dewasa, hanya itu yang ku berikan untuk orang sebaik dirimu.
orang yang mengandungku selama 9bulan, orang yang menafkahi kehidupanku, orang yang selalu memenuhi kebutuhanku, orang yang selalu ada di sampingku saat aku membutuhkannya, orang yang selalu mendo'akanku, orang yang memberikan ku hidup, orang yng mengajariku membaca, bicara, berjalan, dan hal-hal lainnya . . DENGAN GERATIS. tapi itu malah yang ku berika pada mu . . maafkanlah anak mu yang sungguh bodoh ini. maafkan lah anakmu yang belum bisa membahagiakanmu tapi malah suka mengecewakanmu. . .maafkan . .maafkan . .
kau yang merawatku dari kecil, penuh hangatnya pelukanmu, dan lembutnya belaianmu . .tapi itu yang kuberikan padamu . . kekecewaan . . kekecewaan . maafkanlah anakmu yang sungguh bodoh ini . .
*selagi ada waktu, minta maaflah kepada mereka yang memberikamu semua . .selama ini. sebelum semuanya terlambat dan hanya air mata penyesalan yang ada . .